Pernahkah kita merasa gelisah setelah sholat,
karena takut sholat kita tidak diterima?
Pernahkan kita merasa resah,
ketika kebaikan yang kita lakukan masih berbatas pamrih?
Pernahkah kita merasa gundah,
ketika amalan yang selama ini kita lakukan belum cukup untuk mengantar kita ke syurga?
Selama ini kita mengandalkan diri dalam tiap jengkal ibadah kita.
Aku sholat karena aku berniat untuk sholat.
Aku tilawah karena aku bisa membaca Quran.
Aku puasa karena aku sanggup menahan lapar.
Dan aku berbuat baik karena aku mau berbuat baik.
Maka sholatku, tilawahku, puasaku dan kebaikanku hanya sebatas kulit tak menyentuh hati.
Bukankah Dia yang memberiku kekuatan untuk bisa ruku' dan sujud dalam tiap-tiap sholatku?
Bukankah Dia yang menggerakkan lisanku dalam tilawahku?
Bukankah Dia yang menopang tubuhku walaupun aku lapar karena berpuasa?
Dan bukankah Dia yang memberiku nafas-nafas kehidupan dalam setiap kebaikan yang kukerjakan?
Lantas dimana peranku?
La hawla wala quwwata illa bilah..
Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah.
Lalu aku mencariNya di dalam diriku..
Di dalam relung hatiku..
Karena Ia tak pernah jauh dariku..
Namun akulah yang menjauh dariNya.
Untuk mengharapkan satu..
MencintaiNya sepenuh hatiku..
Karena untuk mencintaiNya pun aku tak bisa,
tanpa izin dan ridhoNya.
Wallahu 'alam
cek info kerja S1
ReplyDeletecek info kerja S2
cek info kerja D3
cek info kerja SMA
cek info kerja BUMN
cek info kerja BUMS
cek info kerja BANK
cek info kerja UMUM
cek info kerja CPNS
cek info kerja Hotel
cek info kerja terbaru
cek info kerja
cek info kerja job fair
info kerja S1
info kerja S2
info kerja D3
info kerja SMA
info kerja BUMN
info kerja BUMS
info kerja BANK
info kerja UMUM
info kerja CPNS
info kerja WANITA
info kerja Hotel
info kerja job fair
cari kerja S1
cari kerja S2
cari kerja D3
cari kerja SMA
cari kerja BUMN
cari kerja BUMS
cari kerja BANK
cari kerja UMUM
cari kerja CPNS
cari kerja WANITA
cari kerja Hotel
cari kerja job fair