Saturday 4 July 2015

Renungkanlah

Pernahkah kita merasa gelisah setelah sholat,
karena takut sholat kita tidak diterima?
Pernahkan kita merasa resah,
ketika kebaikan yang kita lakukan masih berbatas pamrih?
Pernahkah kita merasa gundah,
ketika amalan yang selama ini kita lakukan belum cukup untuk mengantar kita ke syurga?

Selama ini kita mengandalkan diri dalam tiap jengkal ibadah kita.
Aku sholat karena aku berniat untuk sholat.
Aku tilawah karena aku bisa membaca Quran.
Aku puasa karena aku sanggup menahan lapar.
Dan aku berbuat baik karena aku mau berbuat baik.
Maka sholatku, tilawahku, puasaku dan kebaikanku hanya sebatas kulit tak menyentuh hati.

Bukankah Dia yang memberiku kekuatan untuk bisa ruku' dan sujud dalam tiap-tiap sholatku?
Bukankah Dia yang menggerakkan lisanku dalam tilawahku?
Bukankah Dia yang menopang tubuhku walaupun aku lapar karena berpuasa?
Dan bukankah Dia yang memberiku nafas-nafas kehidupan dalam setiap kebaikan yang kukerjakan?

Lantas dimana peranku?

La hawla wala quwwata illa bilah..
Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah.

Lalu aku mencariNya di dalam diriku..
Di dalam relung hatiku..
Karena Ia tak pernah jauh dariku..
Namun akulah yang menjauh dariNya.
Untuk mengharapkan satu..
MencintaiNya sepenuh hatiku..
Karena untuk mencintaiNya pun aku tak bisa,
tanpa izin dan ridhoNya.

Wallahu 'alam

1 comment: