Secara personal saya memang tak
pernah bertemu dengan Oki, tapi sosoknya begitu membekas di hati saya.
Awalnya saya biasa saja ketika melihat aktingnya di KCB. Saya baru nge-fans
sama dia setelah membaca bukunya yakni Melukis Pelangi .
Dibuku Oki menulis tentang kisah
hidupnya
Dari tulisannya yang renyah dan
lugas serta memberi pencerahan itu. Saya mulai sadar kalau Oki adalah artis
yang berbeda dan sangat luar biasa. Dia berprestasi di sekolahnya, multi
talenta, cantik dan sholihah. Saya ingin memiliki istri seperti dia. Mengagumi dia dengan segala yang ada padanya,
talentanya, kesolihannya.
Meski sudah menjadi artis ternama
ia tetap teguh menjaga auratnya, menjaga pergaulannya, mengajar ngaji di TPA
dan majlis taklim. Meski dia orang sibuk, ia tetap mengaji satu juz tiap hari. Jika
semua artis perempuan muslim Indonesia seperti Oki, betapa ademnya layar televisi kita. Setiap orang memang punya idealitas
masing masing dalam menjalani hidupnya, setidaknya sejak kemunculannya hingga
kini ia telah menginspirasi banyak artis dan wanita Indonesia untuk teguh pada
jalan-Nya. Oki memang luar biasa.
Tulisan-tulisannya yang
membuat saya jatuh hati pada sosok Oki. Entah kenapa saya ini cenderung tak
mudah jatuh hati pada sosok secara fisik, tapi hati saya mudah terpaut dengan perilaku orang, atau karena
saya interest pada dunia kepenulisan,
saya justru sreg dengan orang,
berawal dari tulisan-tulisan orang tersebut. Dari tutur tulisannya, saya baru
tahu jika orang-orang itu telah menempati ruang di hati saya. Aneh ya?
Saya pernah berpikir begini, Beruntung ya seorang lelaki yang menikahi Oki, tentu saja. Oki cantik, cerdas, bertalenta dan sholihah.
Komplit. Laki-laki mana yang tidak mengidam idamkan dia? Bahkan seorang teman saya pernah dengan jujur mengatakan begini : “Jika aku menikah, aku pengen punya istri seperti Oki Setiana Dewi Za,
doakan ya” aku tersenyum mendengar ungkapnya. Dalam hati saya mengucap Amin
atas doanya.saya pun ingin mempunyai istri seperti sosok oki
Beberapa hari lalu seorang teman
mengabarkan kalau Oki akan menikah. Saya langsung bertanya, “ Siapa suaminya?”
atau lebih tepatnya saya penasaran siapa
lelaki beruntung itu? , saya mencari berita tentang pernikahan Oki di internet.
Dari berita di internet saya tahu kalau
lelaki beruntung itu bernama Ory Vitrio. Menurut situs itu Ory adalah seorang
pengusaha. Perjodohan Oki lewat perantara Dude Harlino yang merupakan teman
keduanya.
Dari berita itu pula saya tahu
kalau proses perkenalan, ta’aruf hanya
satu bulan saja. Tanpa pacaran, tanpa pegang-pegangan, tanpa cium-ciuman seperti
artis kebanyakan. Mereka berdua memang figur artis yang langka. Bahkan Oki pun menolak
pree weeding sebelum ijab kabul di
gelar.
Seperti kisah yang pernah saya
baca di bukunya, Oki menyerahkan sepenuhnya urusan jodohnya pada ayahnya. .
Bagaimanapun juga yang berhak menikahkan seorang anak perempuan adalah ayahnya.
Melihat Oki dan Ory saya juga
semakin yakin kalau Allah benar-benar menyiapkan jodoh terbaik untuk kita. Yang
pas di hati orang tua dan hati kita. Dari mereka saya juga memantapkan diri,
bahwa untuk berjodoh dengan seseorang tak perlu diawali dengan hal-hal yang
belum di halalkan. Semisal saling menggoda atau pacaran. Oki dan Ory menyatu,
tanpa saling menggoda, tanpa pacaran namun mereka tetap menikah juga kan?
Kalau memang berjodoh pasti kita
akan menikah dengan dia, tergantung kita, mau mengawalinya dengan cara
bagaimana. Dengan yang syar’i atau yang menyalahi aturan Illahi. Saya hanya
meyakini satu hal, jika diawali dengan kebaikan maka juga berujung kebaikan. Menikah
sekarang atau nanti itu sudah dituliskan Illahi. Lelaki sholih untuk perempuan sholihah. Tugas kita sekarang adalah
mensholihakan diri dan mempertebal ilmu. Biarkan skenario Allah yang
mempertemukan kita dengan dia.
No comments:
Post a Comment